Twijournal.com – Dalam hal berhubungan seksual, mungkin Mata adalah organ tubuh yang pertama sekali merasakan berbagai ungkapan dalam hati. Seperti saat berciuman, mungkin anda akan menutup mata anda, itu adalah reaksi umum. Namun pernahkah anda bertanya-tanya mengapa itu bisa terjadi?
Mata disimpulkan lebih banyak memberikan kesan daripada ucapan. Bahkan hanya dengan sebuah tatapan terkadang kita sudah dapat menangkap maksud dari keinginan tersebut, apakah itu cinta, sayang ataupun benci.
Bahkan ada yang menyebut Mata sebagai Jendela utama dalam menyampaikan perasaan ke hati dan jiwa. Untuk itulah mata merupakan organ tubuh yang memiliki peran istimewa terhadap perasaan.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Psychologi Science, Saling bertatapan muka dengan pasangan merupakan hal yang sering dilakukan pasangan. Salah satu ungkapan cinta tanpa kata-kata yang lebih romantis dilakukan ketimbang memberikan hadiah.
Lalu mengapa saat bercinta kita akan menutup mata? Apakah berhubungan intam terasa tidak nikmat atau memang lebih nikmat menutup mata?
Tentu membahas seputar percintaan, setiap orang memiliki alasannya tersendiri. Beberapa pakar seksologi mengatakan bahwa, bercinta dengan menutup mata dapat membantu pasangan lebih merasakan sensasi, sentuhan dan suara pasangan kala sedang bercinta.
Bahkan ada juga yang menyebutkan bercinta dengan posisi mata tertutup lebih cepat memberikan efek rangsangan yang diterima dari sentuhan tadi, sehingga membuat gairah lebih tinggi dari biasanya.
Sebenarnya bercinta dengan mata tertutup sama dengan alasannya ketika anda berciuman. Mata akan tertutup dengan sendirinya dikarenakan Reflek, bila mata terbuka otak anda akan merangsang kepada informasi yang sedang diberikan oleh Mata, untuk itulah anda tidak akan bisa berkonsentrasi dengan sentuhan bibir tersebut.
Selain itu, bercinta dengan mata tertutup lebih membantu anda dalam membangun suatu fantasi seks yang mungkin hanya anda yang dapat menikmatinya. Alhasil aktifitas ranjang akan lebih panas, nikmat dan tidka akan terlupakan oleh anda dan pasangan.
Menurut penelitian Science Journal, Surver 84% Mengatakan bahwa setiap pasangan terbantu untuk mencapai klimaks ketika mereka memejamkan matanya dalam berhubungan badan.