Dalam berkendara, khususnya kendaraan roda empat, kehadiran kaca spion menjadi hal yang sangat vital dan krusial. Dengan adanya kaca spion, kita bisa melihat pergerakan kendaraan lain yang ada di samping dan belakang kita. Dengan adanya penglihatan ini, kita bisa memprediksi dari mana arah kendaraan akan datang sehingga kita bisa menghindari tabrakan dengan kendaraan lain ketika berkendara.
Agar kaca spion dapat berfungsi dengan maksimal, kaca spion haruslah terpasang di posisi yang tepat. Menurut Dealer Skill Development Manager Honda Prospect Motor ( HPM ), posisi paling tepat untuk kaca spion adalah kaca spion harus bisa merefleksikan seperempat bodi mobil.
Seperti yang kita ketahui, banyak pengendara yang hanya berfokus pada jalanan saja tanpa merefleksikan seperempat bodi mobil di kaca spion. Posisi kaca spion yang hanya menunjukkan bagian jalan saja merupakan posisi yang salah. Kaca spion yang berada pada posisi ini tidak akan bisa bekerja dengan sempurna.
“Untuk posisi yang tepat, kaca spion harus bisa memperlihatkan seperempat bagian mobil kita. 3/4 sisanya harus memperlihatkan bagian jalan,” ungkap Onser pada kegiatan Honda Safety Riding yang dilakukan di daerah Sirkuit Sentul, Bogor.
Dengan posisi yang diberitahukan tadi, Onsert percaya pengemudi dapat memperkecil jarak titik buta sehingga mendapatkan penglihatan jalanan yang lebih efisien dan maksimal.
“Pengendara harus mengatur agar kaca spion mengarah kebelakang, tetapi harus tetap memperhatikan bagian bodi mobil yang disebutkan tadi.”
Menurut Gerry Nasution selaku Certified BMW Driver, ia menjelaskan posisi kaca spion harus disesuaikan dengan posisi pengendara. Ini dilakukan karena setiap pengendara memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga kaca spion perlu disesuaikan dengan karakteristik pengendara.
Kaca spion yang benar menurut Gerry adalah sedikit menghadap atas melebihi garis horisontal. Dengan sudut ini pengendara bisa mendapatkan sudut pandang yang lebih besar.