Ada berbagai bermacam orang yang memiliki beberapa akhir pandangan. Ada yang ingin jadi pembeda antara banyak orang yang memiliki banyak kesesuaian, atau banyak orang yang melakukan Mengenai yang seragam. Namun ada pula orang yang tidak ingin mengambil efek, tidak mau terlihat mencolok, tidak mau jadi pusat minat, walhasil beliau akan lebih memilah melakukan semua sesuatu yang basic. Yang dicoba semua orang, walhasil beliau bisa terlihat umum dan seragam dengan yang lain.
Tidak Semua Orang Bisa Memiliki Kesabaran Karena Itu Ialah Langka
Pola pikir sejenis ini pula pula diterapkan dalam persoalan kesabaran. Ada banyak orang yang tidak memiliki kesabaran, maunya serba cepat. Maunya serba efisien, mudah marah, mudah gusar. Buat mereka bila jadi orang sejuk, seragam saja dengan jadi orang bahlul. Namun ada beberapa orang yang memanglah memiliki kesabaran yang besar yang lebih dari banyak orang pada umumnya. Karena mereka tidak ingin jadi orang yang seragam dengan orang pada umumnya. Amat pemimpi dan berasumsi pendek.
Jadi natural apabila sulit menghasilkan orang yang memiliki kesabaran yang besar. Karena ini ialah amat tidak sering. Hanya banyak orang yang terpilih yang bisa memiliki kesabaran yang besar. Dan kesabaran itu bukanlah Mengenai bahlul. Kesabaran itu bukanlah aib, atau sesuatu Mengenai yang kurang. Kesabaran ialah bagian dari kasih. Dan disaat orang menahan, beliau memberikan kasih. Dan orang yang memperkirakan itu berlaku seperti kelakuan bahlul, ialah banyak orang yang tidak memiliki kasih. Jadi natural mereka akan berasumsi sejenis itu. Natural mereka akan beropini sejenis itu.
Untuk kalian yang memiliki hati yang besar, memiliki kesabaran yang melewati banyak orang pada umumnya, berbahagialah kalian. Karena itu amat amat tidak sering, hanya banyak orang yang terpilih yang memiliki karakter sejenis itu. Karena memanglah amat sulit melaksanakannya. Sesuatu yang mahal, memanglah tidak mudah untuk dicoba atau digapai. Berarti disaat kalian bisa sampai di tahap itu, berarti nilai diri kalian itu ialah mahal. Jadi janganlah berpikir amat sejuk itu ialah aksi yang bahlul benar.