Banyak orang yang menyalahkan keadaan ataupun waktu jika sesuatu yang direncanakan atau sesuatu yang sudah dirancang begitu sempurna gagal terwujud. Atau kegagalan dari suatu hubungan, pada akhirnya orang akan menyalahkan keadaan dan waktu. Padahal jika dilihat lagi sumber permasalahan adalah di diri kita sendiri. Kita yang sudah tahu risiko nya apa, tapi kita yang terlalu optimis dan memaksakan untuk menjalaninya. Tapi setelah itu terjadi, kita tidak menerima akan risiko nya. Padahal kita sudah tahu dengan sadar risikonya sejak awal.
Banyak orang, yang sudah tahu dari awal ini tidak akan berakhir dengan baik. Sudah tahu pacaran beda agama, beda ras, risikonya sangat besar. Karena pada akhirnya akan bersangkut pautkan dengan keluarga. Sehingga pada akhirnya anda akan di temui dengan pilihan anda memilih pasangan mu, pacarmu atau keluargamu. Dan itu adalah pilihan dan kondisi yang paling tidak enak, yang banyak orang berusaha menghindari akan keadaan tersebut.
Hubungan Beda Agama Ras Dan Budaya Itu Mungkin
Tapi tidak sedikit orang yang sudah tahu risikonya, atau keadaan pada akhirnya akan begitu, tapi terus memaksakan kehendaknya. Karena berpikir coba aja dulu, jalani aja dulu. Nanti urusan agama, ras itu belakangan. Cara berpikir seperti inilah yang salah. Cara berpikir seperti inilah yang menjebak 2 orang dengan rasa cinta yang sangat besar tapi tidak bisa lanjut karena perbedaan ras dan agama. Padahal jika dilihat, banyak sekali orang memuji akan keanekaragaman agama, ras dan budaya di Indonesia.
Tanpa mereka ketahui, dibalik keindahan itu, agama, ras dan budaya tersebut banyak menjadi alasan berakhirnya suatu hubungan. Kandasnya perasaan cinta antara 2 orang. Tapi itulah kenyataan. Jadi saat anda sedang dekat dengan seseorang dan anda tahu anda berbeda dengannya baik agama, ras atau budaya. Pikirkan jangka panjang, jika anda dan dia bisa sama-sama komitmen dan mau berjuang mempertahankan agama masing-masing sampai jenjang pernikahan. Tanpa mencela agama dari pasangan, tanpa ada paksaan untuk mengikuti salah satu agama dari kedua belah pihak, ya silahkan. Tapi jika memang anda tidak siap untuk itu. Ya anda harus cut sejak awal perasaan anda padanya.