Bagaimana mencari terapi untuk membantu lin menghidupkan kembali impian NBAnya

Jeremy lin siap untuk kembali berman di nba, tetapi kemungkinan besar tidak akan terjadi jika dia tidak meminta bantuan.
Berjuang dari tekanan dari masa masa linsanity nya dengan new York knicks pada tahun 2012 lalu, lin mengatakan kepada connor dari sana fransisco bahwa dia sudah mulai mencari terapi dari pealtih kehidupan terkena; bernama mano watsa.
Sesi intensif ini berlangsung selam ber jam jam unutk membantu lin menerima tekanan itu,dan kekecewaaany yang di akbiatkan karena tidak mengikuti kesuksesannya dulu.pada gilirannya hal itu membuat lin mendapatkan kejelasan yang sangat dibuthkan dan semangat yang bangkit untuk kembali ke nba.
Saya benar benar percaya bahwa saya adalah aseorang pemain nba, tetapi saya tidak berada di dalamnya untuk uang,pengaruh,ketenaran ataupun itu. Kata lin saya ingin bisa membuat perbedaan saya ingin memuliakan tuhan memalui bola basket ini.
Lin mengenal watsa sebagai pemilik perusahaan yang sebelumnya bermitra dengan yayasan lin meskipun dia berbasis di torinto, watsa terbang ke California untuk berkerja dengan lin dan terus mengobrol dengannya selama berminggu mnggu melalui face time.
Saat berkerja dengan watsa lin sudah dalam era linsanity nya dia juga menyadari bahwa dia ingin memberikan satu cerita lagi yang menginspirasi atau setidaknya mencobanya.
Lin minggalkan status superstarnya di liga china dalamupaya untuk kemabali ke nba dan dai menolak perpanjang kontrak setara 7m demi untuk bergabung ke nba gleague dengan bergabung dengan warriors santa curz
Ini adalah urusan lingkarana penuh untuk 32 tahu yang melakukan debut dengan warriors 11 tahun lalu dia terbakar di musim berikutnya dengan knicks melakukan terobosan tak terduga yang akan memperkuat warisannya lebih awal namun kesuksesan yang cepat itu tidak pernah berhenti.dia menjadi pekerja harian di liga pada musim musim berikutnya bermain dengan 6 tim berbeda sebelum bermian di liga china.
Sekarang, Lin kembali untuk memberikan NBA kesempatan terakhir, dan dia tidak peduli bahwa dia akan mulai di peringkat yang lebih rendah. Sebaliknya, dia hanya berharap dia bisa menginspirasi orang, sekali lagi.