Banyak dari kalian yang saat kecil memimpikan menjadi apa dan setelah besar malah menjadi apa. Dan banyak sekali yang seperti itu. Ada pas kecil yang bermimpi menjadi seorang dokter, tapi besarnya malah menjadi akuntan. Ada yang ingin besar nanti menjadi pilot, dan saat besar malah menjadi polisi. Bahkan ada yang sampai besar, malah belum menjadi apa-apa. Ada banyak. Jalan orang memang tidak akan ada yang tahu.

Tidak Memiliki Cita-Cita Atau Mimpi Sejak Kecil Apakah Wajar?

Dengan perkembangan zaman dan teknologi juga pelan-pelan sangat mempengaruh hal itu. Perkembangan zaman sangat memiliki dampak dalam perubahan cita-cita seseorang. Atau kadang saat kecil, kita hanya mengatakan apa yang ada di pikiran anda saat itu. Padahal anda tidak benar-benar mengharapkan itu. Seperti saya saat kecil, saya sampai SMA sebenarnya tidak tahu ingin menjadi apa. Apa cita-citaku. Karena tidak ada profesi yang benar-benar membuat saya tertarik. Dan mungkin pada saat itu belum ada yang saya ulik benar-benar. Dan saat kecil saat ditanya saya besar ingin menjadi apa. Saat SD saya mengatakan ingin menjadi dokter. Karena saya lihat teman-teman saya mengatakan ingin menjadi dokter.

Karena saya takut akan dianggap tidak normal jika tidak memiliki cita-cita. Entah kenapa saya berpikir begitu. Sampai saya SMA ditanya lagi, saya mengatakan ingin menjadi designer. Karena kebetulan saya mulai suka menggambar, dan potensi saya di menggambar mulai kelihatan. Tapi saya tidak benar-benar mengulik di situ. Karena itu yang ada di kepala saya waktu itu. Tapi saya sendiri tidak tahu ingin menjadi apa. Karena hasrat ku seperti tidak ada. Tidak ada yang membuatku benar-benar bersemangat. Entahlah, sejak ayah ku meninggal. Saya seperti tidak ada hasrat hidup, tidak ada tujuan hidup, dan berjalan tanpa arah. Seperti ya sudah berjalan saja, lihat orang lain berjalan, jadi saya ikut berjalan, kemana arah tujuannya saya tidak peduli. Hanya mengikuti apa yang banyak orang lakukan. Sehingga apa pun yang saya lakukan sekarang, saya hanya coba menikmati.